Ketua Dharma Wanita KBB, Nia Edi Saputra dalam acara peringatan hari jadi DWP di Grand Hotel Lembang, Rabu (12/1) mengaku menyambut positif rencana program sosial DWP. "Kita harapkan Dharma Wanita bisa bersinergi dengan semua mitra kerja sehingga akan menjadi inspirasi pembaruan," kata Nia.
Program sosial Dharma Wanita KBB untuk membantu meningkatkan mutu pendidikan di KBB, akan disumbangkan ke tiga kecamatan, yaitu Kec. Cisarua, Parongpong, dan Kec. Cipeundeuy.
Selain rencana meningkatkan mutu pendidikan di KBB, program sosial yang sudah dilaksanakan di masyarakat di antaranya khitanan massal, donor darah, dan pemberian santunan bagi lansia di tiap kecamatan.
Menurut Nia, Dharma Wanita KBB kini sudah mampu menciptakan batik khas Kab. Bandung Barat dan rencananya akan membuka tempat penjualan batik. Tempat ini diharapkan dapat membantu penjualan batik-batik yang sudah dihasilkan anggota.
"Tempat penjualan itu nantinya ada di Padalarang, tapi masih dalam proses," ungkapnya.
Sementara itu Bupati KBB, Abubakar, yang menghadiri perayaan hari jadi DWP mengharapkanseluruh komponen DWP turut serta membangun KBB. "Organisasi ini langsung bersentuhan dengan masyarakat. Jadi saya harap Dharma Wanita dapat membantu memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat saat ini," ujarnya.
Ditegaskan Abubakar, Dharma Wanita merupakan organisasi yang dapat menyejahterakan anggotanya. Oleh karena itu harus siap dengan tantangan yang dihadapi.
"Dharma Wanita harus bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya perempuan, untuk menjadi wanita yang berkualitas dalam organisasi," tegasnya.
Peringatan hari jadi DWP kemarin berlangsung cukup meriah dengan dihadiri 1.000 anggota Dharma Wanita di KBB. Kesempatan tersebut sekaligus dijadikan ajang silaturahmi seluruh pengurus dan anggota DWP.
Dari ajang tersebut diharapkan dapat menumbuhkan semangat pengurus dan anggota DWP dalam upaya menyejahterakan masyarakat dan membantu pembangunan yang dilaksanakan Pemkot Cimahi. (adit)**
Program sosial Dharma Wanita KBB untuk membantu meningkatkan mutu pendidikan di KBB, akan disumbangkan ke tiga kecamatan, yaitu Kec. Cisarua, Parongpong, dan Kec. Cipeundeuy.
Selain rencana meningkatkan mutu pendidikan di KBB, program sosial yang sudah dilaksanakan di masyarakat di antaranya khitanan massal, donor darah, dan pemberian santunan bagi lansia di tiap kecamatan.
Menurut Nia, Dharma Wanita KBB kini sudah mampu menciptakan batik khas Kab. Bandung Barat dan rencananya akan membuka tempat penjualan batik. Tempat ini diharapkan dapat membantu penjualan batik-batik yang sudah dihasilkan anggota.
"Tempat penjualan itu nantinya ada di Padalarang, tapi masih dalam proses," ungkapnya.
Sementara itu Bupati KBB, Abubakar, yang menghadiri perayaan hari jadi DWP mengharapkanseluruh komponen DWP turut serta membangun KBB. "Organisasi ini langsung bersentuhan dengan masyarakat. Jadi saya harap Dharma Wanita dapat membantu memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat saat ini," ujarnya.
Ditegaskan Abubakar, Dharma Wanita merupakan organisasi yang dapat menyejahterakan anggotanya. Oleh karena itu harus siap dengan tantangan yang dihadapi.
"Dharma Wanita harus bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya perempuan, untuk menjadi wanita yang berkualitas dalam organisasi," tegasnya.
Peringatan hari jadi DWP kemarin berlangsung cukup meriah dengan dihadiri 1.000 anggota Dharma Wanita di KBB. Kesempatan tersebut sekaligus dijadikan ajang silaturahmi seluruh pengurus dan anggota DWP.
Dari ajang tersebut diharapkan dapat menumbuhkan semangat pengurus dan anggota DWP dalam upaya menyejahterakan masyarakat dan membantu pembangunan yang dilaksanakan Pemkot Cimahi. (adit)**