Menurut Suryadharma Ali, program pendidikan gratis untuk madrasah saat ini dalam kajian final untuk menentukan kekuatan anggaran pemerintah. Sesuai kekuatan anggaran juga akan ditentukan apakah yang digratiskan seluruh madrasah di Indonesia atau hanya sebagian saja.
"Akan kita gratiskan segratis-gratisnya. Sekarang sedang dihitung dari segi anggaran. Apakah keseluruhan atau sebagian dulu, atau Indonesia timur dulu atau timur dan tengah atau seluruhnya," ujarnya.
Suryadharma Ali optimistis, jika program gratis biaya pendidikan madrasah, maka problem pendidikan di Indonesia akan mampu teratasi. Apalagi, mayoritas madrasah saat ini menampung pelajar tidak mampu. "Sebanyak 91,5 persen madrasah itu swasta dan berdiri berdasarkan inisiatif dan perjuangan para kiai untuk membebaskan warga di sekitarnya dari kebodohan," ucapnya pula.
Jika masalah pendidikan madrasah tidak diperhatikan pemerintah, maka akan semakin terpinggir dan hilang, sehingga konsekwensinya tingkat kebodohan akan semakin meningkat. "Apabila madrasah tidak ada, berapa banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengenyam pendidikan," paparnya.
Kementerian Agama tahun ini menganggarkan dana Rp 27 triliun untuk pendidikan. Selain itu, pada tahun 2010 lalu, Kementerian Agama melounching pendidikan terapan anak harapan dengan menyekolahkan 500 anak jalanan ke beberapa pesantren. FATKHURROHMAN TAUFIQ.