Ketua panitia nasional Liga Pendidikan Toho Cholik Mutohir mengatakan, program pengiriman pemain-pemain terbaik dari kompetisi ini merupakan sebuah langkah maju sekaligus membuat Liga Pendidikan makin lebih dikenal luas masyarakat.
“Kami senantiasa tertantang untuk membuat inovasi-inovasi. Program pengiriman pemain terbaik Liga Pendidikan ke negara Eropa ini menyerupai program pemberian beasiswa pada umumnya,” ungkap Toho.
“Selain belajar formal, mereka juga akan menerima pelatihan sepakbola di akademi terbaik di negara tujuan. Program ini diharapkan mampu menelurkan individu pesepakbola yang tidak hanya memiliki skill bagus, namun juga mental bertanding yang tangguh.”
Ditambahkan, pihaknya sudah menggandeng Yayasan Bina Antarbudaya untuk mewujudkan program tersebut, mengingat lembaga nirlaba non pemerintah ini mempunyai pengalaman terkait pengiriman pelajar dan mahasiswa ke mancanegara.
“Nantinya pemain yang terpilih dalam program beasiswa pendidikan sepakbola Jerman-Spanyol akan dicarikan orang tua asuh. Kami menerapkan program home stay,” kata Toho.