Jakarta - Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPIN) 2015 resmi diluncurkan
Kamis, 15 Januari 2015. “SNMPTN merupakan salah satu dari tiga jalur
untuk masuk perguruan tinggi negeri,” ujar Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi M. Nasir dalam jumpa pers di Kementerian.
SNMPTN merupakan proses seleksi calon mahasiswa tanpa ujian tertulis. Seleksi ini menggunakan berbagai indikator, seperti data rapor kelas I, II, dan III SMA hingga ujian akhir, kondisi sekolah, dan evaluasi siswa yang sudah masuk perguruan tinggi.
Selain SNMPTN, calon mahasiswa juga bisa menggunakan jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Mandiri. Merujuk tahun 2014, dari 777.530 calon mahasiswa yang melalui tiga jalur tersebut, yang diterima 152 ribu calon mahasiswa. (Baca juga: PTN di Yogya Terima Peserta SBMPTN Lebihi Kuota.)
Nasir mengatakan siswa yang diterima melalui jalur SNMPTN minimum 50 persen dari total kapasitas perguruan tinggi negeri yang ada. Sedangkan untuk jalur SBMPTN, siswa yang diterima minimum 30 persen dari total kapasitas perguruan tinggi negeri yang ada. Sisanya adalah untuk jalur Ujian Mandiri.
Pelaksanaan SNMPTN 2015 diikuti oleh 63 perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia. Satu perguruan tinggi baru yang ikut tahun ini adalah Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Untuk pembiayaan, seluruhnya ditanggung oleh negara.
Sebanyak 13 perguruan tinggi negeri baru belum diikutkan dalam SNMPTN 2015. Ketua Umum SNMPTN 2015 Rochmat Wahab mengatakan perguruan tinggi negeri baru tersebut memerlukan pemagangan sebelum diikutsertakan. “Mereka magang di perguruan tinggi negeri yang berdekatan atau yang ditunjuk,” ujarnya.
Adapun kerangka waktu SNMPTN 2015 adalah pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa pada 22 Januari hingga 8 Maret 2015. Pendaftaran pada 13 Februari hingga 15 Maret 2015. (Baca: Hanya 15 Persen Peserta SBMPTN Diterima di PTN.)
Pengolahan data dilakukan pada 1 April hingga 31 Mei 2015, diikuti pengumuman kelulusan pada 9 Mei 2015. Pendaftaran ulang peserta yang lulus SNMPTN 2015 dilakukan pada 9 Juni 2015 yang bersamaan dengan ujian tertulis SBMPTN 2015.
SNMPTN merupakan proses seleksi calon mahasiswa tanpa ujian tertulis. Seleksi ini menggunakan berbagai indikator, seperti data rapor kelas I, II, dan III SMA hingga ujian akhir, kondisi sekolah, dan evaluasi siswa yang sudah masuk perguruan tinggi.
Selain SNMPTN, calon mahasiswa juga bisa menggunakan jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Mandiri. Merujuk tahun 2014, dari 777.530 calon mahasiswa yang melalui tiga jalur tersebut, yang diterima 152 ribu calon mahasiswa. (Baca juga: PTN di Yogya Terima Peserta SBMPTN Lebihi Kuota.)
Nasir mengatakan siswa yang diterima melalui jalur SNMPTN minimum 50 persen dari total kapasitas perguruan tinggi negeri yang ada. Sedangkan untuk jalur SBMPTN, siswa yang diterima minimum 30 persen dari total kapasitas perguruan tinggi negeri yang ada. Sisanya adalah untuk jalur Ujian Mandiri.
Pelaksanaan SNMPTN 2015 diikuti oleh 63 perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia. Satu perguruan tinggi baru yang ikut tahun ini adalah Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Untuk pembiayaan, seluruhnya ditanggung oleh negara.
Sebanyak 13 perguruan tinggi negeri baru belum diikutkan dalam SNMPTN 2015. Ketua Umum SNMPTN 2015 Rochmat Wahab mengatakan perguruan tinggi negeri baru tersebut memerlukan pemagangan sebelum diikutsertakan. “Mereka magang di perguruan tinggi negeri yang berdekatan atau yang ditunjuk,” ujarnya.
Adapun kerangka waktu SNMPTN 2015 adalah pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa pada 22 Januari hingga 8 Maret 2015. Pendaftaran pada 13 Februari hingga 15 Maret 2015. (Baca: Hanya 15 Persen Peserta SBMPTN Diterima di PTN.)
Pengolahan data dilakukan pada 1 April hingga 31 Mei 2015, diikuti pengumuman kelulusan pada 9 Mei 2015. Pendaftaran ulang peserta yang lulus SNMPTN 2015 dilakukan pada 9 Juni 2015 yang bersamaan dengan ujian tertulis SBMPTN 2015.