tentu akan
menemukan ketidakberesan model tersebut dalam pembentukan karakter perilaku peserta didik.
Model pembelajaran kooperatif memberikan pilihan alternatif untuk pembentukan karakter perilaku peserta didik lebih humanistik, dan lebih sosialistik karena dilakukan dalam wahana yang menyuburkan peserta didik berinteraksi dalam lingkungannya secara lebih apresiatif.
Pendidikan nasional yang mencitakan kemuliaan ahlak dan budi pekerti, serta kepandaian dan ketrampilan (dan juga nasionalisme ke-Indonesia-an) ternyata hanya menghasilkan kepandaian saja.
Bukti sudah banyak tentang ketiadaan konsistensi cita-cita dan implementasi pendidikan kita selama ini.
Oleh karenanya itu semua harus dihentikan. Mulailah dengan kemuliaan dan semangat baru !
Model atau teori pembelajaran kooperatif ini menjelaskan tentang pandangan-pandangan teoritik pembelajaran kooperatif itu sendiri dan aplikasi nyata dalam pembelajaran. Selengkapnya baca di trimanjuniarso.wordpress.com
Model pembelajaran kooperatif memberikan pilihan alternatif untuk pembentukan karakter perilaku peserta didik lebih humanistik, dan lebih sosialistik karena dilakukan dalam wahana yang menyuburkan peserta didik berinteraksi dalam lingkungannya secara lebih apresiatif.
Pendidikan nasional yang mencitakan kemuliaan ahlak dan budi pekerti, serta kepandaian dan ketrampilan (dan juga nasionalisme ke-Indonesia-an) ternyata hanya menghasilkan kepandaian saja.
Bukti sudah banyak tentang ketiadaan konsistensi cita-cita dan implementasi pendidikan kita selama ini.
Oleh karenanya itu semua harus dihentikan. Mulailah dengan kemuliaan dan semangat baru !
Model atau teori pembelajaran kooperatif ini menjelaskan tentang pandangan-pandangan teoritik pembelajaran kooperatif itu sendiri dan aplikasi nyata dalam pembelajaran. Selengkapnya baca di trimanjuniarso.wordpress.com