Jakarta - KBRI Bangkok menyelenggarakan Indonesia Day di Mahasarakham University (MSU), Provinsi Mahasarakham, Thailand, sekitar 500 km dari Bangkok. Dalam acara itu, KBRI Bangkok mempromosikan kegiatan seni, budaya, dan pendidikan Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh First Secretary Information and Sociocultural Affairs Embassy of Indonesia in Bangkok Ghofar Ismail dalam rilisnya kepada detikcom, Kamis (28/1/2015). Acara bertajuk Indonesia Day itu telah terselenggara dengan baik pada Rabu (28/1/2015).
Kegiatan tersebut adalah hasil kerjasama dan kolaborasi antara KBRI Bangkok dengan MSU, Universitas Atmajaya Jakarta dan International Organization of Folk Art (IOV) Indonesia Youth Section. Acara dihadiri oleh Duta Besar Lutfi Rauf, Kepala Perwakilan RI untuk Kerajaan Thailand, Prof Dr Preecha Prathepha, Wakil Rektor MSU Assoc Prof Dr Phacharawit Chansirisira, Dekan Fakutas Pendidikan MSU, dan segenap civitas akademika MSU. Hadir pula sekitar 400 hadirin yang terdiri dari mahasiswa MSU, para calon peserta pertukaran mahasiswa yang akan segera berangkat menuntut ilmu di Indonesia dan friends of Indonesia di Thailand.
Dalam sambutannya, Duta Besar Lutfi Rauf menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-65 hubungan diplomatik Indonesia-Thailand yang diperingati pada tahun 2015. KBRI Bangkok mendukung upaya semua pihak termasuk MSU untuk memperkuat dan berkontribusi dalam pengembangan ASEAN Community, terutama menyangkut pembinaan generasi muda.
Hal ini, kata Rauf, sangat relevan dengan tujuan utama ASEAN Community 2015 yang lebih bersifat people-centered dengan terus memperkuat people-to-people contact. Ia juga mengapresiasi semua pihak, terutama MSU yang telah memfasilitasi dan memberikan support penuh atas terselenggaranya kegiatan promosi tersebut. Diharapkan melalui kegiatan promosi ini, kedua negara dapat memperdalam kerjasama konkrit, terutama dalam bidang pendidikan.
Sementara itu, pada sesi kuliah umum, Dr Yunardi Yusuf, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok menyampaikan presentasi. Judulnya "Developing the quality of education in preparation for ASEAN Community: the case of Indonesia".
Tujuan dari penyelenggaraan kuliah umum itu adalah untuk memperkenalkan sistem pendidikan Indonesia kepada publik Thailand, terutama kalangan mahasiswa, dosen, dan pimpinan universitas di Thailand. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang sistem pendidikan di Indonesia dan tantangannya dalam menghadapi ASEAN Community 2015.
Diharapkan, melalui pengenalan dinamika tentang pendidikan di Indonesia dapat digali peluang kerjasama lebih jauh. Antara lain melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam bidang pendidikan dan kebudayaan meliputi pertukaran mahasiswa, dosen, peneliti, program double degree dan program penelitian bersama.
Kegiatan promosi di atas sebelumnya diawali dengan pemutaran video singkat Wonderful Indonesia dan juga diramaikan oleh pagelaran seni budaya Indonesia yang dipersembahkan oleh tim Seni Tari Mahasiswa Psikologi (STAMP) Universitas Atmajaya Jakarta di bawah pimpinan Theresia Wulan, Wakil Dekan Fakultas Psikologi. Tim kesenian STAMP mempersembahkan kekayaan tarian tradisional Indonesia yang terdiri dari Tari Piring (Sumatera Barat), Tari Enggan (Kalimantan), Tari Topeng (Bali), dan Tari Saman (Aceh).
Untuk menarik pengunjung, pada akhir pertunjukan diselenggarakan workshop singkat Tari Saman yang diikuti oleh para hadirin civitas akademika MSU. Baik bagi KBRI Bangkok maupun bagi MSU, kolaborasi ini merupakan hal yang sangat positif dan dapat dikembangkan lebih jauh yang meliputi kerjasama pendidikan, pertukaran mahasiswa/dosen, pembinaan kepemudaan melalui seni, budaya dan bahasa.