Lembaga bimbingan belajar berusaha untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Selain itu sebuah lembaga bimbingan belajar memiliki tujuan mencari finansial. Artinya pendirian sebuah lembaga bimbingan belajar bertujuan untuk mencari nafkah bagi penghidupan keluarga beserta karyawan yang mengelola lembaga bimbingan belajar tersebut.
Adanya unsur komersil tersebut, membuat antar lembaga bimbingan belajar terjadi persaingan yang sengit namun masih dalm koridor yang sehat. Tidak menimbulkan gejolak di masyarakat , sehingga tidak merusak nama pendidikan itu sendiri.
Berbeda dengan persaingan yang ada di pasar . Persaingan penuh intrik, konspirasi, kecurangan, bahkan merugikan konsumen yang menjadi pelanggannya. Hal ini tidak terjadi di sebuah lembaga bimbingan belajar di manapun.
Adanya persaingan inilah, membuat kualitas sebuah lembaga bimbingan belajar terus menanjak, kualitas guru meningkat, fasilitas di sempurnakan, metode ajar dibuat sebanyak mungkin sehingga tidak menimbulkan kebosanan siswa dalam belajar.
penyempurnaan demi penyempurnaan ini tidak lain adalah untuk mejawab persaingan pendidikan formal yang di wakili oleh sekolah. Dengan fasilitas lengkap, metode banyak dan sarana yang modern akan membuat lembaga bimbingan belajar menjadi lebih maju di bandingkan dengan sekolah.
Dengan munculnya hal tersebut. Maka tidak menutup kemungkinan bahwa lembaga bimbingan belajar akan menjadi tempat pendidikan yang lebih baik di bandingkan dengan pendidikan yang di peroleh dari sekolah.