Menurut pengusaha yang juga taipan properti Ir Ciputra, minimal dana Rp 25 triliun harus disediakan pemerintah dalam anggaran pendidikan. Dengan kombinasi dana khusus dan kurikulum terstruktur, akan banyak wirausaha yang muncul dengan sikap mandiri dan kreatif.
"Minimal Rp 25 triliun 2% dari seluruhnya (APBN), atau 10% budget anggaran pendidikan," papar Ciputra di sela-sela regional entrepreneurship summit, di Nusa Dua Bali, Minggu (24/7/2011).
Ciputra menambahkan, untuk memulai pendidikan wirausaha dalam kurikulum formal, yang pertama kali dilakukan adalah mengubah pola pikir guru-guru. Ini terbukti berhasil dan telah dilakukan Ciputra dalam Universitas yang ia dirikan.
"Guru-guru harus dicuci dulu. Ubah mainset berfikirnya. Selama ini mana ada program untuk itu? (Pemerintah)," ucap Ciputra.
Penting bagi guru untuk mengubah paradigman, bahwa murid tekun dan patuh tidak menjadi indikator mereka sukses di masa mendatang. Yang terpenting adalah kreatif dan mandiri.
"Guru ingin anak patuh dan tekun, bukan itu utamanya," tegasnya.
sumber: detikfinance