Macam-Macam Perkembangbiakan Secara Generatif Pada Hewan
a. Bertelur, disebut juga ovipar.
Setelah
sel telur dibuahi oleh sel jantan, maka terbentuklah embrio. Embrio
yang terbentuk dibungkus dengan cangkang dan dikeluarkan induk
betinanya dari dalam tubuhnya. Agar menjadi individu baru telur tersebut
harus melalui proses pemeraman agar terjaga suhunya dan embrio tersebut
tidak mati. Embrio mendapat makanan dari cadanganmakanan yang ada di
dalam telur. Ciri-ciri hewan yang bertelur adalah :
1. Janin tumbuh di dalam cangkang telur.
2. Hewan tersebut tak berdaun telinga.
3. Tidak memiliki kelenjar susu dan tidak menghasilkan susu.
4. Tidak menyusui anak karena tidak menghasilkan susu.
Contoh hewan bertelur atau ovipar antara lain ayam, burung, ikan, katak, kupu-kupu, dll.
b. Beranak, disebut juga vivipar.
Pada
perkembangbiakan vivipar, setelah terjadi pembuahan maka embrio akan
berkembang dan tumbuh di dalam tubuh induknya selama beberapa bulan yang
disebut proses kehamilan. Apabila sudah berkembang sempurna maka embrio
tadi akan lahir. Setelah lahir individu baru tadi menyusu pada
induknya. Ciri-ciri vivipar adalah sebagai berikut :
1. Mengalami masa kehamilan yaitu janin tumbuh di dalam rahim induk..
2. Janin memperoleh makanan melalui tali pusat atau plasenta.
3. Memliki anak yang berbentuk sama dengan bentuk tubuh induk.
4. Memiliki cuping daun pada bagian telinga.
5. Menyusui anaknya dengan susu dari kalenjar susu.
c. Bertelur-beranak disebut juga ovovivipar.
Telur
yang dihasilkan induknya tidak dikeluarkan di dalam tubuh induk
betinanya tetap berada di dalam tubuh induknya hingga menetas.
Ciri-cirinya sama dengan hewan ovipar.
Contoh hewan ovovivipar yaitu
beberapa jenis kadal, beberapa jenis ular, hiu, dll.