Selasa, 26 April 2011

Cegah NII, Guru Harus Tambah Referensi Ajar

Solo, CyberNews. Untuk mencegah masuknya gerakan Negara Islam Indonesia (NII) di jenjang pendidikan menengah, Kementerian Agama (Kemenag) Surakarta mengajurkan guru agama untuk menambah referensi mengajar.

"Saat ini kurikulum agama sudah on the track. Tapi kalau di dunia luar ada perkembangan maka (kurikulum) juga harus ada perkembangan. Makanya guru harus menambah referensi buku," kata Kasubag TU Kemenag Surakarta, Musta'in Ahmad di ruang kerjanya, Rabu (27/4).

Hal itu, katanya, sudah disosialisasikan pada guru-guru agama di Surakarta melalui pengawas pendidikan agama. Mengenai kurikulum yang sekarang diajarkan, terbagi menjadi ibadah, akhlaq, dan syariat (hukum-hukum dasar). Siswa juga ditekankan mengenai cara beribadah kepada Allah dan bermuamalah kepada sesama manusia dengan proporsional.

Hal lain yang perlu diperhatikan guru agama adalah, mendekatkan diri dengan organisasi siswa di sekolah. Salah satunya adalah Rohis. "Guru harus memastikan kegiatan Rohis sesuai dengan kurikulum," ungkapnya.

( Hanung Soekendro / CN26 / JBSM )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

belajar